Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis melaporkan lonjakan signifikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di tahun 2024.
Hingga minggu ke-17, tercatat 355 kasus DBD dengan 3 orang meninggal dunia. Angka ini menunjukkan peningkatan tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan kasus DBD di Ciamis mulai terlihat pada bulan Januari 2024. Tercatat 52 kasus di bulan pertama tahun ini.
Angka tersebut terus meningkat menjadi 151 kasus di bulan Februari dan 146 kasus di bulan Maret.
“Kasus DBD yang terjadi sekarang membuat 8 orang harus menjalani perawatan di RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini dan rumah sakit swasta lainnya,” ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis Edis Herdis.
Menurut Edis, lonjakan kasus DBD ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti musim hujan yang masih berlangsung dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, membersihkan, dan memelihara tempat penampungan air.
“Serta plusnya menggunakan kelambu saat tidur dan larvasida,” jelas Edis.
Berikut beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis dengan kasus DBD tertinggi:
- Kecamatan Ciamis: 82 kasus
- Kecamatan Banjarsari: 56 kasus
- Kecamatan Panawuan: 54 kasus
- Kecamatan Cimarga: 42 kasus
- Kecamatan Lakbok: 38 kasus
Dinas Kesehatan Ciamis terus melakukan upaya pencegahan DBD, seperti fogging, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit.
