Anggapan bahwa kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) adalah satu-satunya tolok ukur keberhasilan anak dibantah tegas oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis.
Disdik bersama Pokja Bunda PAUD Kabupaten Ciamis mengupayakan transisi pendidikan yang mulus dan menyenangkan bagi anak-anak.
Hal itu terungkap pada gelaran Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di Bumdes Galuh Buana Panumbangan.
Bunda PAUD Kabupaten Ciamis, Yulia Sari, dalam sambutannya menegaskan, kemampuan calistung bukanlah satu-satunya indikator keberhasilan anak.
“Miskonsepsi ini harus dihilangkan demi mewujudkan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan bagi anak-anak,” katanya
Lebih lanjut, Yulia menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk menjaga keselarasan pendidikan dari PAUD ke SD, sehingga proses peralihan bagi anak-anak dapat berjalan lancar dan baik.
Ketua Pokja Bunda PAUD, Gitta Griselda, memaparkan tiga target utama penguatan transisi ini.
Diantaranya, menghilangkan tes calistung dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD.
Kemudian melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua minggu pertama di PAUD dan SD.
Selanjutnya, menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak di PAUD dan SD.
Sementara itu, Kabid PAUD Disdik Ciamis, Eka Yudha, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah lanjutan dari upaya tahun sebelumnya.
“Tahun 2024 menjadi tahun penguatan transisi agar tujuan utama menghilangkan miskonsepsi segera terwujud,” kata Eka.
Kegiatan Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan ini dihadiri oleh Bunda PAUD Kabupaten, Kecamatan, dan desa, perwakilan guru SD dan komite, penilik dan pengawas, serta unsur organisasi mitra PAUD.
Kolaborasi aktif dari berbagai pihak ini diharapkan dapat mewujudkan transisi PAUD ke SD yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak di Kabupaten Ciamis.
Discover more from EKSPOSE.ID™
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
