Berita

Xiaomi Kembangkan Chipset Mandiri, Siap Diluncurkan 2025

Xiaomi, salah satu raksasa teknologi asal Tiongkok, dikabarkan sedang mengembangkan chipset buatan sendiri untuk mendukung performa perangkat smartphone mereka.

Langkah strategis ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada dua penyedia utama chipset global, yaitu Qualcomm dan MediaTek.

Produksi Massal Dimulai 2024

Mengutip laporan dari GSMArena, Xiaomi berencana memulai produksi massal chipset tersebut pada tahun 2024.

Smartphone pertama yang ditenagai oleh chipset ini diperkirakan akan diluncurkan pada 2025, menjadi tonggak penting dalam perjalanan Xiaomi untuk mengintegrasikan teknologi internal ke dalam produknya.

Dorongan dari Pemerintah Tiongkok

Upaya Xiaomi sejalan dengan arahan pemerintah Tiongkok, yang telah berulang kali mendorong perusahaan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.

Xiaomi tampaknya merespons seruan ini dengan serius, menjadikan pengembangan chipset internal sebagai prioritas.

Namun, hingga kini detail spesifik tentang teknologi dan material yang akan digunakan dalam chipset tersebut belum diungkapkan.

Masih menjadi pertanyaan besar bagaimana kinerja chipset ini nantinya, baik dari segi kemampuan maupun daya saing terhadap produk Qualcomm dan MediaTek.

Investasi Besar dalam R&D

Xiaomi menunjukkan komitmen serius dengan meningkatkan anggaran riset dan pengembangan (R&D) secara signifikan.

Pada tahun 2025, Xiaomi berencana mengalokasikan 30 miliar Yuan (sekitar Rp65 triliun) untuk keperluan R&D, naik dari 24 miliar Yuan (sekitar Rp52 triliun) pada tahun ini.

Anggaran besar ini dipastikan akan mendukung proyek pengembangan chipset baru mereka, mencakup penelitian, pengujian, hingga produksi.

Langkah ini juga mencerminkan ambisi Xiaomi untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri teknologi global.

Tantangan dan Potensi

Meskipun ambisi Xiaomi terbilang besar, pengembangan chipset internal bukan tanpa tantangan. Perusahaan harus memastikan bahwa produk mereka mampu bersaing dalam hal efisiensi daya, performa, dan biaya produksi.

Selain itu, pasar global akan menjadi ujian bagi chipset ini, terutama ketika dibandingkan dengan produk matang dari Qualcomm dan MediaTek.

Namun, jika berhasil, Xiaomi tidak hanya akan memperkuat kendali atas rantai pasokan mereka, tetapi juga membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan produk yang sepenuhnya didukung teknologi lokal.


Discover more from EKSPOSE.ID™

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Related Articles

Back to top button