royek pengembangan model kecerdasan buatan (AI) generasi berikutnya dari OpenAI, yaitu GPT-5 dengan nama kode “Orion”, menghadapi kemunduran signifikan.
Rencana peluncuran yang semula dijadwalkan pada pertengahan 2024 harus ditunda akibat berbagai tantangan teknis dan finansial yang dihadapi tim pengembang.
Dilansir dari Gizchina, Rabu (25/12/2024), kendala utama yang memengaruhi proses ini mencakup masalah efisiensi pelatihan, tingginya biaya pengembangan, serta kebutuhan akan data yang lebih kaya dan berkualitas.
Penundaan ini menjadi langkah strategis bagi OpenAI untuk memastikan keberhasilan GPT-5 di masa mendatang.
Kendala Teknis dan Biaya Pelatihan yang Membengkak
Proses pelatihan GPT-5 dimulai pada pertengahan 2023 melalui tahap uji coba intensif. Namun, hasilnya menunjukkan bahwa efisiensi pemrosesan model ini masih jauh di bawah ekspektasi. Model mengalami kesulitan dalam menangani tugas-tugas kompleks, sebuah indikator bahwa teknologi saat ini belum sepenuhnya siap mendukung ambisi besar OpenAI.
Salah satu tantangan terbesar adalah biaya pelatihan. Setiap sesi pelatihan model GPT-5 dilaporkan menghabiskan anggaran hingga setengah miliar dolar. Biaya besar ini tidak hanya menghambat laju pengembangan, tetapi juga memaksa OpenAI untuk mengevaluasi ulang pendekatan teknis dan strategis mereka.
Kebutuhan Data Pelatihan yang Lebih Berkualitas
Salah satu faktor kunci lainnya adalah kebutuhan akan data pelatihan yang lebih baik. OpenAI menyadari bahwa data yang tersedia di internet tidak cukup untuk melatih model GPT-5 agar dapat menangani masalah kompleks secara efektif.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, OpenAI menggandeng para ahli dari berbagai disiplin ilmu guna menciptakan kumpulan data khusus. Data ini mencakup materi berkualitas tinggi seperti kode pemrograman, solusi matematika, dan penjelasan tentang ide-ide rumit. Meskipun langkah ini berhasil meningkatkan kualitas pelatihan, prosesnya memperlambat perkembangan proyek dan menambah beban biaya secara signifikan.
Pendekatan Baru: Model Penalaran Tingkat Lanjut
Dalam upaya mengatasi berbagai hambatan, OpenAI mulai mengalihkan fokus ke pengembangan model penalaran tingkat lanjut. Model ini dirancang untuk mampu berpikir kritis dan memecahkan masalah jangka panjang tanpa membutuhkan banyak pelatihan tambahan.
Pendekatan ini dinilai menjanjikan karena dapat mengurangi ketergantungan pada data pelatihan dalam jumlah besar. Namun, di sisi lain, kompleksitas teknis yang muncul dari model semacam ini menghadirkan tantangan baru, baik dalam hal pengembangan maupun implementasi.
Konfirmasi dari CEO OpenAI
CEO OpenAI, Sam Altman, mengonfirmasi bahwa peluncuran GPT-5 tidak akan dilakukan pada 2024. Penundaan ini mencerminkan komitmen OpenAI untuk memastikan produk mereka memenuhi standar kualitas dan keandalan yang tinggi.
“Kami tidak ingin terburu-buru. Fokus kami adalah menciptakan AI yang lebih baik, lebih pintar, dan dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” ujar Altman dalam sebuah pernyataan resmi.
Optimisme di Tengah Hambatan
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, OpenAI tetap optimistis terhadap masa depan GPT-5. Dengan pendekatan baru yang lebih matang dan dukungan tim ahli, pengembangan “Orion” diharapkan menjadi terobosan besar dalam teknologi kecerdasan buatan.
Penundaan ini tidak hanya menjadi pelajaran penting bagi OpenAI, tetapi juga memberikan waktu bagi industri AI secara keseluruhan untuk bersiap menghadapi era baru inovasi teknologi. Komitmen OpenAI untuk terus mendorong batas kemampuan AI menjadi bukti bahwa kemajuan teknologi adalah proses yang memerlukan kesabaran, strategi, dan dedikasi yang tinggi.
Discover more from EKSPOSE.ID™
Subscribe to get the latest posts sent to your email.