Perguruan Tinggi Swasta Yogyakarta tentunya menjadi salah satu informasi yang wajib Anda tahu, terlebih bagi Anda yang memiliki rencana untuk berkuliah di Kota Pelajar ini.
Sebagai kota yang berjuluk Kota Pelajar, Yogyakarta menawarkan banyak pilihan universitas swasta yang dapat Anda pilih.
Tak tanggung-tanggung, beberapa universitas tersebut masuk dalam daftar universitas swasta terbaik menurut 4 International College and Universities (4ICU) UniRank 2022.
Dalam pemeringkatan universitas tersebut, terdapat total 582 perguruan tinggi Indonesia yang sesuai dengan kriteria baik perguruan tinggi swasta maupun perguruan tinggi negeri.
Adapun penilaiannya mencakup popularitas website dan media social, ketersediaan jenjang D1 hingga S3, serta metode belajar yang tersedia.
Perguruan Tinggi Swasta Yogyakarta
Yogyakarta nampaknya masih memiliki mantra kuat yang dapat menyihir para pelajar dari berbagai kota untuk melanjutkan kuliah.
Tak hanya kota yang indah dan ramah, biaya hidup yang cukup murah menjadi alasan yang membuat banyak pelajar berbondong-bondong datang.
Bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi di Yogyakarta dapat menjadi salah satu referensi dalam memilih universitas.
Kira-kira apa saja ya perguruan tinggi swasta di Yogyakarta? Yuk simak ulasannya.
Universitas Islam Indonesia
Universitas Islam Indonesia atau UII menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang dapat Anda perhitungkan.
UII yang semula memiliki nama Sekolah Tinggi Islam ini menjadi salah satu universitas swasta tertua di Indonesia yang berada di Yogyakarta.
Dr. Mohammad Hatta, K.H. Abdul Kahar Mudzakir, Moh. Roem, K.H. Mas Mansyur serta Moh. Natsir menjadi tokoh bangsa yang ada di balik pendidikan UII pada 8 Juli 1945.
Sejak awal tahun 1990-an hingga saat ini, UII telah mengembangkan institusi Pendidikan terpadu yang kini terpusat di Sleman, Yogyakarta.
Tahun 2016 lalu, UII juga sempat menerima penghargaan tiga bintang dari QS Star dengan skor tertinggi untuk Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia.
Tak hanya itu, UII juga berhasil meraih peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta Bidang Kinerja Penelitian oleh Ristekdikti.
Pada tahun akademik 2020/2020, UII memiliki 8 fakultas dengan 4 program Diploma Tiga, 25 Program Sarjana, 3 Program Profesi, 12 Program Magister serta 4 Program Doktor.
Saat ini, jumlah mahasiswa aktif sudah mencapai lebih dari 25.000 mahasiswa dengan lebih dari 100.000 alumni yang tersebar di berbagai jenjang karir baik dalam maupun luar negeri.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Berdirinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tak terlepas dari gagasan dari Prof. Dr. Kahar Muzakkir mengenai pentingnya mendirikan Universitas Muhammadiyah.
Hingga pada Maret 1981, melalui berbagai perjuangan dari beberapa aktivis Muhammadiyah, maka berdirilah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Saat intim UMY memiliki total 8 fakultas dan 4 program, pada tahun 2013 dan 2018 UMY juga berhasil mendapatkan akreditasi A serta mendapatkan akreditasi Unggul tahun 2022.
Universitas Ahmad Dahlan
UAD atau Universitas Ahmad Dahlan merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Yogyakarta.
berawal dari gagasan pengembangan FKIP Muhammadiyah menjadi Universitas secara informal oleh Rektor pada akhir tahun 1990.
Hal ini juga mendapatkan dukungan data berupa hasil survei animo untuk memilih jalur non-kependidikan lebih tinggi yaitu 63,7%.
Selain itu, daya tampung dari Perguruan Tinggi Negeri untuk lulusan SLTA pada tahun akademik 1992/1993 untuk program S-0.
Politeknik kurang dari 16% serta program S-1 yang hanya berkisar di angka 35%, hal ini menunjukan adanya keterbatasan daya tampung di Perguruan Tinggi.
Keadaan jugalah yang menuntut Lembaga Pendidikan tinggi Muhammadiyah untuk turut berperan serta.
Kemudian, setelah melalui berbagai proses lobi dan negosiasi, IKIP Muhammadiyah Yogyakarta resmi berganti menjadi Universitas Ahmad Dahlan pada 19 Desember 1994.
Saat ini, UAD yang telah berkembang begitu pesat memiliki total 11 fakultas dengan 5 program.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Yayasan Slamet Rijadi menjadi tokoh penting yang mengelola Universitas Atma Jaya Yogyakarta di bawah naungan Santo Albertus Magnus pada 27 September 1965.
Tujuannya adalah untuk ikut mencerdaskan bangsa melalui Pendidikan yang berdimensi lokal serta berorientasi global.
31 Agustus 1973, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya di Yogyakarta resmi memisahkan diri dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya di Jakarta.
Nama Atma Jaya sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta, Atma berarti jiwa serta Jaya yang berarti unggul.
Saat ini, Universitas Atma Jaya Yogyakarta memiliki total 12 program studi regular dan 5 program studi internasional untuk S1 serta 7 program studi untuk S2.
Seluruh program studi ini telah mendapatkan akreditasi oleh BAN-PT (badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi).
Universitas Sanata Dharma
Sanata Dharma memiliki arti kebaktian yang sebenarnya atau pelayanan yang nyata, kebaktian dan pelayanan tersebut di tujukan kepada tanah air dan gereja.
Cerita awal pendirian USD tak terlepas dari peran Prof. Moh. Yamim S.H. yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan RI pada tahun 1950-an.
Saat itu, Moh. Yamin mendapatkan sambutan positif dari para imam Katolik terutama Ordo Societas Jesu (Serikat Yesus).
Pada awalnya, USD hanya memiliki 4 jurusan yang terdiri dari Bahasa Inggris, Sejarah, IPA dan Ilmu Mendidik.
USD masa kini memiliki total 8 Fakultas dengan 25 Program Studi Program Sarjana, 1 Program Studi Program Profesi, 8 Program Studi Program Magister serta 1 Program Studi Program Doktor.
Demikian informasi seputar perguruan tinggi swasta yang berada di Yogyakarta, semoga dapat membantu Anda yang sedang bingung memilih perguruan tinggi untuk melanjutkan studi.
Discover more from EKSPOSE.ID™
Subscribe to get the latest posts sent to your email.